.jpg){kind=small}
Liputan6.com, Jakarta : Tren internet berkecepatan tinggi sepertinya akan segera melanda Indonesia. Dimulai dengan peluncuran Bolt! dari Internux, layanan berbasis 4G LTE (Long Term Evolution) akan mulai meramaikan pasar tahun depan.
Penyedia layanan internet dan multimedia, PT First Media Tbk juga mengaku sudah menyiapkan infrastruktur yang mendukung teknologi 4G LTE. Perusahaan itu akan segera menggelar layanan 4G di frekuensi 2,3 Ghz dengan teknologi Time-Division Duplex (TDD LTE).
Direktur PT First Media Tbk Dicky Moechtar menyatakan perusahaannya telah menginvestasikan dana USD 200 juta atau Rp 3,49 triliun untuk menyediakan fasilitas 4G LTE untuk membuka layanan internet cepat secara komersial.
Penyedia layanan internet dan multimedia, PT First Media Tbk juga mengaku sudah menyiapkan infrastruktur yang mendukung teknologi 4G LTE. Perusahaan itu akan segera menggelar layanan 4G di frekuensi 2,3 Ghz dengan teknologi Time-Division Duplex (TDD LTE).
"Mudah-mudah akhir tahun ini sudah bisa dibuka secara komersial," kata Dicky yang Tim Tekno
Liputan6.comtemui di Empirica, Jakarta.
Dicky juga menambahkan bahwa kebutuhan akan akses internet cepat kian tinggi saat ini. Kehadiran aplikasi yang bisa digunakan perangkat mobile menurutnya juga merupakan salah satu faktor pendukung kebutuhan akses internet berkecepatan tinggi.
"Aplikasi sekarang kan makin canggih, ada konten lain yang disertakan dan itu membutuhkan koneksi cepat. Masyarakat tentu butuh koneksi cepat untuk mendukung aktivitas internetnya sekarang," umbar Dicky bernada optimis.
Teknologi 4G LTE memang menjadi fase berikutnya dari teknologi komunikasi berbasis internet. Koneksi internet 4G diklaim mampu mendukung kecepatan akses 10 kali lipat daripada yang disediakan 3G.
Indonesia terbilang lambat dalam mengadopsi teknologi 4G. Sebagian negara belahan dunia lain bahkan telah mengadopsi tingkat selanjutnya dari 4G yakni 4G LTE-Advanced yang mampu mendukung koneksi internet super cepat. (den/dew)
